Akhirnya perasaan itu datang. Hari itu, detik itu, aku kembali merasakan sebuah perasaan yang telah lama hilang. Sebuah perasaan yang dikenal sebagai perasaan yang mudah timbul dan tenggelam. Muncul sesukanya, semaunya, seenaknya. Sebuah perasaan. Perasaan dimana kupu-kupu seperti sedang menggelitik perutmu. Perasaan dimana hatimu seperti sedang mengendarai pesawat ulang-alik, terbang bebas menuju tak terbatas. Perasaan dimana kau ingin menari tanpa sebuah alasan. Perasaan dimana terdapat sebuah cahaya harapan dibalik kekhawatiran dan keraguan. Ya. Aku memang tidak pernah meminta untuk diketuk hatinya. Aku memang tidak pernah meminta untuk diberi manisnya sebuah perasaan Aku memang tidak pernah meminta sebuah ketulusan. “Namun aku bersyukur.” Kau datang Kau ketuk Kau berusaha Hingga Kau menang. Memperjuangkan. Hidup dan takdir siapa yang sangka. Sikap, pikiran, dan pandangan siapa yang bisa menebak Hati seperti ombak, ia akan me...
Wanderlust, Overthinking, Quiet, Introvert. Mostly about my late-night thoughts, and the Journal. Hi.