Akhirnya perasaan itu datang.
Ya.
Hari itu, detik
itu, aku kembali merasakan sebuah perasaan yang telah lama hilang.
Sebuah perasaan
yang dikenal sebagai perasaan yang mudah timbul dan tenggelam.
Muncul sesukanya,
semaunya, seenaknya.
Sebuah perasaan.
Perasaan dimana
kupu-kupu seperti sedang menggelitik perutmu.
Perasaan dimana
hatimu seperti sedang mengendarai pesawat ulang-alik,
terbang bebas
menuju tak terbatas.
Perasaan dimana
kau ingin menari tanpa sebuah alasan.
Perasaan dimana
terdapat sebuah cahaya harapan dibalik kekhawatiran dan keraguan.
Ya.
Aku memang tidak
pernah meminta untuk diketuk hatinya.
Aku memang tidak
pernah meminta untuk diberi manisnya sebuah perasaan
Aku memang tidak
pernah meminta sebuah ketulusan.
“Namun aku
bersyukur.”
Kau datang
Kau ketuk
Kau berusaha
Hingga
Kau menang.
Memperjuangkan.
Hidup dan takdir
siapa yang sangka.
Sikap, pikiran, dan
pandangan siapa yang bisa menebak
Hati seperti
ombak, ia akan mengalami pasang-surut; kecil-besarnya gelombang.
Memang sangat
singkat,
namun sepertinya
kita tidak perlu lagi alasan mengapa.
Semuanya mengalir
begitu saja.
Bahkan tanpa adanya
aba-aba.
Bagaikan api dan
air,
Kau dan aku,
Panas dan dingin,
“Yin dan Yang.”
Mencoba untuk
menyatu
Membuat suatu
kelarasan
Mengubah dan
menyatukan ketidaksempurnaan
Untuk menciptakan
sebuah keseimbangan
Kemudian,
Kataku, “Kau
menyenangkan.”
Katamu, “Kau menenangkan.”
Kau tahu? Kita
tidak butuh alasan.
Persetan dengan
alasan.
Tidak perlu.
Masih segar
dalam ingatan
Katamu, suatu
hari, “Coba kita lengkapi, masing-masing”.
“Baiklah. Kita coba.”, anggukku tanda setuju.
Bagai layangan
lepas,
yang pergi mengikuti
kemana arah angin akan membawanya.
Kitapun menitipkan
sebuah perasaan,
melalui angin
kehidupan.
Memang kita
tidak tahu apa yang akan terjadi di depan sana
Namun boleh kan, berharap?
Jika seterusnya
perasaan ini tidak berujung pudar dan lenyap.
Semoga kita
dapat bertahan.
Dapat saling
menguatkan.
Dapat saling
menjaga.
Dapat saling
menghormati,
Menghargai,
Sebuah perasaan
itu.
Ya.
10:22 p.m.
Comments
Post a Comment